Cara Mengurus Visa Umroh Backpacker

Salam Pembaca Setia

Halo pembaca setia, umroh menjadi impian bagi umat muslim di seluruh dunia. Terlebih bagi mereka yang ingin menjalani perjalanan umroh secara backpacker. Namun, mendapatkan visa umroh bisa menjadi masalah tersendiri. Tak jarang, para backpacker mengalami kesulitan dalam mengurus visa umroh. Oleh karena itu, kami akan membagikan informasi lengkap tentang cara mengurus visa umroh backpacker. Simak dan ikuti langkah-langkahnya dengan baik, agar bisa mengurus visa umroh dengan lancar dan tanpa hambatan.

Kelebihan dan Kekurangan Cara Mengurus Visa Umroh Backpacker

Kelebihan

1. Biaya lebih hemat

Melakukan perjalanan umroh dengan cara backpacker tentu lebih hemat ketimbang menggunakan jasa travel. Maka dari itu, cara mengurus visa umroh backpacker menjadi alternatif yang tepat bagi kebanyakan orang.

2. Lebih fleksibel

Dengan cara mengurus visa umroh backpacker, kita bisa menentukan sendiri waktu dan tempat keberangkatan. Selain itu, kita juga bisa lebih leluasa dalam menentukan budget yang ingin digunakan.

3. Pengalaman yang lebih unik

Perjalanan umroh dengan cara backpacker memberikan pengalaman yang lebih unik dan berbeda dari umrah pada umumnya. Kita bisa mengunjungi tempat-tempat yang tidak terlalu ramai dikunjungi oleh jamaah umrah.

Kekurangan

1. Menguras tenaga

Perjalanan umrah dengan cara backpacker memang hemat, namun juga membutuhkan tenaga yang cukup banyak. Kita harus siap fisik dan mental untuk menempuh perjalanan yang cukup melelahkan.

2. Membutuhkan lebih banyak waktu

Mengurus visa umroh backpacker membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak instan. Kita harus mengurus semua persyaratan dengan baik dan membuat rencana perjalanan yang matang.

3. Resiko yang lebih besar

Perjalanan umrah dengan cara backpacker memang lebih menantang, namun juga memiliki resiko yang lebih besar. Kita harus siap dengan segala kemungkinan yang muncul selama perjalanan, seperti masalah kesehatan atau keamanan.

Langkah-langkah Mengurus Visa Umroh Backpacker

1. Persiapkan Dokumen yang Dibutuhkan, Seperti:

– Copy paspor dan KTP
– Surat referensi dari kantor atau universitas
– Pas foto 4×6 sebanyak 2 lembar
– Bukti akomodasi dan transportasi selama perjalanan ke Arab Saudi

2. Buat Surat Pernyataan Tidak Hamil

Buatlah surat pernyataan tidak hamil yang dibubuhi materai Rp 6.000,00 dari puskesmas atau rumah sakit.

3. Urus Surat Rekomendasi dari Pengurus Masjid atau Musala Terdekat

Ambil surat rekomendasi dari pengurus masjid atau musala terdekat. Surat ini akan membantu mempercepat proses pengurusan visa umroh.

4. Lakukan Medical Check-Up

Lakukan medical check-up di rumah sakit atau klinik terdekat untuk mendapatkan sertifikat kesehatan. Sertifikat kesehatan ini diperlukan untuk mengurus visa umroh backpacker.

5. Siapkan Dana yang Dibutuhkan

Pastikan kamu siapkan dana yang dibutuhkan untuk mengurus visa umroh backpacker. Ada sejumlah biaya yang harus dikeluarkan, seperti biaya pengurusan visa, biaya penginapan, dan biaya transportasi.

6. Ajukan Visa Umroh di Konsulat Saudi

Setelah semua persyaratan lengkap, kamu bisa melakukan pendaftaran visa umroh backpack di konsulat Saudi terdekat atau lewat travel umrah yang telah memiliki izin dari Kementerian Agama.

7. Tunggu Proses Visa disetujui

Setelah melakukan pendaftaran visa umroh backpacker, kamu harus menunggu pengumuman resmi dari konsulat Saudi. Apabila visa disetujui, kamu bisa langsung melakukan perjalanan ke Arab Saudi.

Tabel Informasi Cara Mengurus Visa Umroh Backpacker

Persyaratan Dokumen Syarat
Passport Minimal berlaku 6 bulan setelah tanggal keberangkatan
SKCK Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK
Sponsorship Surat referensi dari kantor atau universitas serta surat rekomendasi dari pengurus masjid atau musala terdekat
Certificate of Health Sertifikat kesehatan dari rumah sakit atau klinik terdekat

FAQ Cara Mengurus Visa Umroh Backpacker

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengurus visa umroh backpacker?

Proses pengurusan visa umroh backpacker membutuhkan waktu yang tidak ditentukan secara pasti, tergantung pada kecepatan pemeriksaan oleh konsulat Saudi.

2. Apakah semua dokumen harus asli?

Perlu diingat bahwa dokumen yang diserahkan saat mengurus visa umroh backpacker harus orisinil dan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

3. Berapa lama waktu visa umroh backpacker berlaku?

Visa umroh backpacker berlaku selama 30 hari dan tidak dapat diperpanjang.

4. Bagaimana cara membayar biaya pengurusan visa umroh backpacker?

Biaya pengurusan visa umroh backpacker dapat dibayarkan secara langsung di konsulat Saudi atau lewat travel umroh yang telah memiliki izin dari Kementerian Agama.

5. Apa saja yang harus diperhatikan selama perjalanan mengurus visa umroh backpacker?

Selama perjalanan mengurus visa umroh backpacker, kita harus memperhatikan sejumlah hal, seperti kesehatan, keamanan, serta budget yang kita miliki.

6. Bagaimana jika visa umroh backpacker tidak disetujui?

Jika visa umroh backpacker tidak disetujui oleh konsulat Saudi, maka uang yang sudah dikeluarkan untuk pengurusan visa tidak dapat dikembalikan.

7. Apakah perlu melakukan vaksin sebelum menjalani perjalanan umroh?

Panduan WHO merekomendasikan bahwa kita perlu melakukan vaksinasi sebelum mengunjungi negara-negara dengan risiko wabah penyakit tertentu. Vaksinasi meningitis menjadi salah satunya.

8. Bagaimana jika dokumen yang diserahkan tidak lengkap?

Jika dokumen yang diserahkan tidak lengkap, maka proses pengurusan visa umroh backpacker akan tertunda, hingga dianggap lengkap dan valid oleh konsulat Saudi.

9. Apakah perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar saat perjalanan umroh backpacker?

Sebaiknya kamu memakai kartu debit atau kartu kredit untuk melakukan transaksi selama perjalanan. Apabila ada kebutuhan untuk menggunakan uang tunai, sebaiknya tidak membawa uang dalam jumlah besar.

10. Bagaimana jika terjadi masalah kesehatan selama perjalanan umroh backpacker?

Pastikan kamu mengurus asuransi perjalanan sebelum berangkat ke Arab Saudi. Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kamu akan mendapatkan perlindungan yang cukup.

11. Bagaimana cara memilih travel umrah yang terpercaya?

Pilihlah travel umrah yang sudah terdaftar di Kemenag dan telah memiliki banyak ulasan positif dari jamaah sebelumnya.

12. Apakah perlu membawa perlengkapan tertentu selama perjalanan umroh backpacker?

Pastikan membawa perlengkapan yang sesuai dengan kondisi tempat yang akan dikunjungi, seperti pakaian muslim dan sandal jepit untuk melindungi kaki dari panasnya pasir.

13. Apa saja yang perlu disiapkan selama perjalanan umroh backpacker?

Selama mengikuti perjalanan umroh backpacker, kita perlu mempersiapkan segala sesuatu dengan matang. Misalnya, perlu mempersiapkan dana, agenda perjalanan, dan perlengkapan yang diperlukan.

Kesimpulan

Dari artikel ini, kita telah mempelajari cara mengurus visa umroh backpacker lengkap dengan semua persyaratan yang dibutuhkan. Perlu diingat, paspor harus minimal berlaku 6 bulan setelah tanggal keberangkatan dan kita juga harus membuat surat pernyataan tidak hamil, serta melakukan medical check-up untuk mendapatkan sertifikat kesehatan. Selain itu, pilihlah travel umrah yang terpercaya dan selalu mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Dengan demikian, perjalanan umrah backpacker kita akan berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.

Penutup atau Disclaimer

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi lengkap tentang cara mengurus visa umroh backpacker. Namun, perlu diingat bahwa setiap perjalanan selalu memiliki risiko tersendiri. Oleh karena itu, kami tidak bertanggung jawab atas segala risiko yang terjadi selama perjalanan umroh backpacker. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu para pembaca dalam mengurus visa umroh backpacker dengan mudah dan lancar.

Leave a Comment