Cara Mengurus SKU Online: Memaksimalkan Potensi E-Commerce Anda
Pengantar
Halo, pembaca setia! Kita semua tahu bahwa saat ini bisnis tidak lagi hanya berlangsung di toko fisik, tetapi juga di dunia digital. Dalam era teknologi yang semakin maju, memiliki toko online adalah hak yang wajib dimiliki bagi bisnis apapun. Namun, memiliki toko online hanya sebagian dari keseluruhan upaya yang harus dilakukan. Salah satu kunci kesuksesan bisnis online adalah dengan mengurus SKU dengan baik. Bagaimana caranya? Mari kita simak bersama!
Pendahuluan
Sistem SKU (stock keeping unit) adalah cara bisnis menyimpan dan mengidentifikasi informasi produk secara unik, termasuk harga, lokasi, nama produk, dan data lainnya. Dalam pemasaran digital, SKU juga berlaku sebagai fitur untuk mengelola digital inventory produksi. Proses mengurus SKU tidak selalu mudah, tetapi sangat penting untuk kesuksesan bisnis online. Berikut adalah panduan singkat tentang cara mengurus SKU online:
1. Apa itu SKU?
SKU adalah singkatan dari Stock Keeping Unit, adalah cara untuk menyimpan dan mengidentifikasi informasi produk secara individu dan unik. Setiap produk yang Anda jual harus memiliki SKU sendiri untuk mempermudah pencatatan dan pengelolaan inventaris.
2. Mengapa mengurus SKU itu penting?
Dalam bisnis e-commerce, mengurus SKU yang baik sangat penting karena memudahkan manajemen inventory dan memantau ketersediaan barang. Tanpa SKU yang benar, Anda bisa kehilangan kendali atas stok produk Anda dan membahayakan keseluruhan bisnis Anda.
3. Bagaimana cara membuat SKU?
Cara termudah untuk membuat SKU adalah dengan menggunakan kombinasi dari atribut produk, seperti ukuran, warna, merek, dan lain-lain. SKU harus terdiri dari kombinasi unik sehingga mudah dibedakan dan diidentifikasi. Pastikan atribut yang digunakan sesuai dengan atribut produk.
4. Cara mengatur SKU
Cara mengatur SKU bisa berbeda-beda tergantung bisnis Anda. Jika Anda memiliki bisnis dengan jumlah produk yang banyak, mungkin lebih mudah bila mengelompokkan SKU berdasarkan kategori produk. Contohnya, untuk toko pakaian: SKU blus merah dengan ukuran M bisa diletakkan dalam kategori “Blus Merah Ukuran M”.
5. Bagaimana memasarkan produk dengan SKU yang efektif?
Membuat deskripsi produk yang detail dan rinci dengan menjelaskan atribut SKU bisa sangat membantu dalam memasarkan produk secara online karena memudahkan calon pelanggan dalam mencari produk yang diinginkan dan memantau ketersediaannya.
6. Efek buruk dari mengurus SKU yang buruk?
Jika SKU tidak diurus dengan baik, mulai dari pengelolaan stok yang salah, hingga kebingungan dalam mengatur posisi barang, bisa mengakibatkan hilangnya barang, kehilangan pelanggan, dan kerugian bisnis secara keseluruhan.
7. Cara menghindari kesalahan dalam mengurus SKU
Cara paling sederhana untuk menghindari kesalahan dalam mengurus SKU adalah dengan melakukan pelacakan inventaris secara reguler, mencatat perubahan stok secara terperinci dan memastikan setelah produk dijual, SKU tercatat sebagai terjual dalam sistem.
Kelebihan dan Kekurangan Mengurus SKU Online
1. Kelebihan Mengurus SKU Online
Memudahkan manajemen stok barang: Memiliki sistem SKU yang baik membantu pemilik bisnis dalam memudahkan pengelolaan stok barang. Dengan mengurus SKU online, Anda dapat mengelola inventaris produk secara real-time dan membuat laporan dengan mudah.
Meningkatkan efisiensi proses bisnis: Dengan pengelolaan inventory yang baik, efisiensi sistem operasional dalam bisnis bisa ditingkatkan. Pengurangan kesalahan dalam pengiriman dan pengelolaan stok bisa menghemat waktu dan biaya operasional.
Meningkatkan pengalaman pelanggan: Akurasi inventaris bisa membantu meningkatkan pengalaman pelanggan dalam hal kecepatan pengiriman dan ketersediaan barang. Memiliki sistem pengelolaan SKU yang baik juga memastikan setiap barang yang dijual online memiliki kualitas yang sesuai.
Memudahkan Analisis Pengelolaan Bisnis: Memiliki sistem SKU yang cocok memudahkan pengumpulan data dan analisa bisnis secara lebih terperinci. Dengan informasi terperinci mengenai inventaris dan jumlah penjualan, Anda dapat membuat laporan pendapatan produk yang lebih rinci.
Meningkatkan Pengalaman Pembayaran Online yang Lancar: Pada proses pembayaran, selain ketersediaan metode pembayaran, identifikasi SKU dengan benar adalah hal penting yang harus dihindari agar terjadi kesalahan dalam pemesanan dan pembayaran. Produk dengan SKU yang jelas dapat membantu pembeli dengan jelas di saat pembayaran, apa produk yang dipesan dan konfirmasi produk yang diterima tepat sesuai dengan apa yang dipesan.
Memudahkan Manajemen Barang Retur: Manajemen SKU yang baik sangat berguna ketika terjadi retur, membuat identifikasi produk kembali menjadi mudah karena banyaknya barang yang harus dikembalikan dan pengembalian serta kurangnya pengembalian barang bisa sangat mempengaruhi keuntungan.
Transparansi Inovasi Produk: Monitor ketersediaan barang dapat membantu pengembangan produk. Laporan data produk dalam sistem SKU bisa dikombinasikan dengan informasi lainnya seperti data pelanggan dan internal dari e-commerce untuk memberikan wawasan untuk penambahan dan pengurangan jenis barang.
2. Kekurangan Mengurus SKU Online
Memerlukan biaya mengurus SKU online: Untuk memiliki sistem pengelolaan SKU online yang baik, Anda mungkin memerlukan biaya. Untuk memastikan bahwa sistem sesuai dengan bisnis, ada kemungkinan Anda harus merekrut analis atau konsultan SKU ahli untuk membantu.
Mengalami kesalahan jika data pengelolaan SKU tidak terotentikasi secara akurat: Salah satu kesalahan dalam mengurus SKU bisa terjadi saat stok produk bebas tanpa pengawasan oleh sistem, sehingga bisa membahayakan kepentingan pasar bisnis Anda.
Kesalahan mengelola attribut SKU: Salah satu kesalahan dalam pengelolaan SKU terkadang terjadi saat membuat atribut SKU yang buruk. Jika Anda menggunakan atribut yang ambigu, hal ini akan membuat operasional bisnis semakin sulit dan mengganggu pengalaman pelanggan.
Menyebabkan Kesalahan Pengiriman Produk: Kesalahan dalam mengatur SKU bisa membuat kesalahan pengiriman produk. Jika terjadi kesalahan dalam mengirim barang, barang yang dikirimkan bisa salah barang, ukuran, atau warna perbedaan dengan yang diinginkan pelanggan, bahkan bila pelanggan menuntut atau membatalkan barang terlampir.
Potensi Keterlambatan atau kegagalan pengiriman: Salah satu kekurangan pengelolaan SKU adalah ketika stok produk tidak terperinci, dan satu produk bisa membuat efek domino pada penjualan produk lainnya. Hal ini bisa mempengaruhi pengiriman dan bisa mempengaruhi prediksi waktu pengiriman.
Memerlukan waktu dan energi maximal untuk melakukan pengaturan: Memiliki sistem SKU yang melibatkan banyak atribut, mengelompokkan setiap produk yang akan dijual, mengelola stok secara rinci, memverifikasi formulir barang, list harga, dan lain sebagainya , bisa memerlukan waktu dan tenaga yang minimal untuk diurus dengan baik.
Pelanggan membuat kesalahan dalam menentukan SKU produk yang diinginkan: Jika pelanggan tidak memahami secara jelas produk yang dia pesan, maka akan berpotensi membuat proyek siap kirim dibatalkan atau terlambat.
Cara Mengurus SKU Online yang Baik
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari mengurus SKU online, berikut langkah-langkah penting dalam mengurus SKU yang harus Anda ketahui:
No | Langkah | Keterangan |
---|---|---|
1 | Kenali Atribut | Kenali setiap atribut pada produk Anda, mulai dari nama, kategori, ukuran, merek, material, dan sebagainya. Adakan kaji ulang mengenai atribut produk apabila diperlukan. |
2 | Buat Nama Produk yang Jelas | Buatlah nama produk yang jelas dan mudah dikenali. Tarik perhatian pelanggan dengan nama produk yang menarik. |
3 | Buat dan Kelompokkan SKU | Setelah atribut dan nama produk ditentukan, buat SKU yang unik dengan mengelompokkan setiap produk yang akan dijual. Pilihlah metode pengelompokkan SKU yang paling relevan dengan jenis bisnis Anda. |
4 | Memeriksa Pengelompokkan Produk | Saat pengelompokkan produk telah dibuat, pastikan jumlah SKU yang dibuat tidak berlebihan dan benar-benar diperlukan. Kemudian, tentukan setiap atribut produk yang harus ditetapkan untuk setiap SKU secara individual. |
5 | Membuat Dan Contohkan Deskripsi Produk yang Rinci dan Jelas | Pada deskripsi produk, sebutkan atribut produk dengan jelas, cara mencuci produk, cara perawatan, ukuran, material, dan lain sebagainya. Dengan membuat deskripsi yang rinci dan jelas maka pelanggan dapat mengetahui atribut dengan jelas. |
6 | Mulai Penerimaan dan Pengiriman Barang | Jika SKU dan produk sudah disiapkan, selanjutnya bisa mempersiapkan pengiriman barang dari standar pengepakan, cek kualitas, hingga membuat faktur. |
7 | Pantau dan Update SKU Secara Rutin | Lakukan pembaruan data SKU secara rutin ketika ada perubahan atribut atau penambahan produk baru di toko Anda. Hal ini penting agar pengelolaan inventaris dan pengiriman produk bisa lebih efektif. |
FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Mengenai Mengurus SKU Online
1. Apa itu SKU pada e-commerce?
Singkatan dari “Stock Keeping Unit,” SKU pada e-commerce adalah nomor identitas internal yang diberikan pada produk untuk memudahkan pengelolaan dan pencarian dalam sistem e-commerce. SKU bisa meliputi informasi seperti kode produk, warna, ukuran, merek, dan lain-lain.
2. Apakah setiap produk harus memiliki SKU?
Setiap produk yang dijual online harus memiliki SKU, karena SKU bisa membantu pengelolaan inventaris produk dengan lebih mudah dan efisien.
3. Apa efek dari mengurus SKU yang buruk?
Salah mengurus SKU bisa membuat manajemen inventory menjadi tidak efektif, berpotensi menyebabkan kesalahan pengiriman barang dan menyebabkan kesulitan dalam manajemen stok yang dapat mempengaruhi bisnis secara keseluruhan.
4. Bagaimana cara memilih atribut yang tepat untuk membuat SKU?
Atribut yang dimiliki setiap produk berbeda-beda, pastikan untuk memahami setiap atribut terkait produk dan menentukan atribut yang paling tepat dan signifikan untuk digunakan sebagai SKU.
5. Apa kaitannya antara SKU dan ketersediaan produk?
SKU berhubungan erat dengan ketersediaan produk. Dengan mengatur SKU yang baik, Anda dapat memantau ketersediaan produk dan menghindari pelanggan kecewa dengan produk yang tidak tersedia.
6. Berapa banyak SKU yang sebaiknya dibuat di toko online?
Jumlah SKU yang harus dibuat tergantung pada jenis bisnis dan jumlah produk yang dijual. Pastikan untuk mengelompokkan SKU dengan benar sehingga pengelolaan inventory bisa lebih mudah dan efisien.
7. Berapa kali harus memperbarui SKU di toko online?
Melakukan pembaruan data SKU secara teratur sangat penting dalam menjaga manajemen inventaris agar tetap akurat dan up-to-date. Lakukan pembaruan data dengan frekuensi yang sesuai dengan jenis bisnis Anda.
8. Apa bedanya antara SKU dan barcode?
SKU adalah nomor identifikasi internal yang diberikan pada produk dan digunakan untuk mengelola inventaris, sedangkan barcode adalah kode yang digunakan untuk memindai produk secara otomatis di mesin Kasir
9. Bagaimana cara mengelompokkan SKU untuk bisnis kecil?
Buat kelompok SKU berdasarkan jenis produk dan atributnya. Secara umum, beberapa kategori pengelompokkan SKU untuk bisnis kecil adalah ukuran, warna, merek, tipe, kategori produk, dan lain-lain yang terkait dengan setiap produk Anda.
10. Apa yang harus dilakukan jika tidak mengetahui SKU produk?
Jika tidak mengetahui SKU produk, Anda dapat mencari produk dengan menggunakan kata kunci spesifik seperti ukuran, warna, tipe, atau atribut produk lainnya. Anda juga bisa menggunakan gambar untuk menentukan SKU.
11. Dapatkah SKU dibuat hanya dengan menggunakan Nomor Baru?
Ya, SKU bisa dibuat hanya dengan menggunakan nomor unik sebagai identifikasi internal produk.