Cara Mengurus Mutasi Motor

Mengenal Istilah Mutasi Motor

Pembaca Setia, mungkin sudah banyak yang sering mendengar tentang istilah mutasi motor. Namun bagi yang baru memiliki motor, mungkin masih bingung tentang apa itu mutasi motor. Secara singkat, mutasi motor adalah perubahan kepemilikan kendaraan bermotor. Dalam hal ini, mutasi motor berlaku pada sepuruh jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga truk. Mutasi motor biasanya terjadi ketika seseorang menjual kendaraannya atau memberikan kendaraannya pada orang lain. Lalu, bagaimana cara mengurus mutasi motor? Simak pembahasan berikut ini.

Dokumen-dokumen yang Diperlukan

Sebelum melakukan proses mutasi motor, tentu saja ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan. Dokumen-dokumen tersebut antara lain;

Dokumen Persyaratan
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Asli dan fotokopi
Buku Pemilik Kendaraan Asli dan fotokopi
Kartu Tanda Penduduk (KTP) Asli dan fotokopi
Faktur Pembelian Kendaraan Asli dan fotokopi
Bukti Pekerjaan Asli dan fotokopi

Jangan lupa mendaftarkan diri ke kantor Samsat atau Satpas terdekat.

Kelebihan dan Kekurangan Mutasi Motor

Sebelum melakukan proses mutasi motor, tentu ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan. Beberapa kelebihan dan kekurangan dari mutasi motor antara lain.

Kelebihan

1. Kepemilikan resmi kendaraan:
Mengurus mutasi motor artinya membuat kepemilikan kendaraan menjadi resmi. Hal ini menjadikan kendaraan Anda terdaftar secara sah dan legal serta terlindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Menghindari pelanggaran:
Kendaraan tidak lagi tercatat pada nama lama, sehingga Anda bisa menghindari segala macam bentuk pelanggaran, walaupun pelanggaran tersebut dilakukan oleh pemilik sebelumnya.

3. Dapat menjual kendaraan:
Sebagai pemilik resmi kendaraan, Anda dapat melegalkan penjualan kendaraan tersebut jika memang Anda berniat untuk menjualnya. Ini dapat mempermudah Anda dalam proses penjualan dan mendapatkan harga yang lebih baik.

4. Terdaftar pada database:
Dikarenakan sudah terdaftar resmi pada database pemerintah, jadi Anda tidak perlu khawatir saat adanya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kepada kendaraan Anda karena nomor polisi sudah terdaftar.

Kekurangan

1. Proses yang memakan waktu:
Mengurus mutasi motor tidak hanya memerlukan waktu, tetapi juga butuh biaya untuk melakukan proses tersebut.

2. Resiko kehilangan dokumen:
Ketika tidak memperhatikan dokumen yang digunakan saat mengurus mutasi motor tentu saja memperbesar resiko kehilangan dokumen tersebut.

3. Resiko terjadinya kesalahan:
Tidak memahami tatacara dan peraturan yang berlaku dalam proses mutasi motor bisa menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengisian dokumen.

Panduan Mengurus Mutasi Motor

Prosedur Pengurusannya

Setelah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, prosedur pengurusan mutasi motor harus dilakukan dengan benar. Prosesnya terdiri dari beberapa tahap antara lain;

1. Persiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan pada saat melakukan mutasi motor.

2. Pergi ke kantor Samsat atau Satpas terdekat.

3. Melakukan pengecekan data kendaraan di bagian informasi.

4. Isi formulir mutasi motor yang tersedia. Pastikan bahwa seluruh data dan informasi yang Anda isikan pada formulir mutasi motor tersebut benar dan sesuai.

5. Setelah selesai mengisi formulir mutasi motor, Anda akan diminta untuk membayarkan biaya mutasi motor sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Setelah melakukan proses pembayaran, Anda akan diberikan bukti pembayaran. Buatlah salinan dari bukti pembayaran tersebut untuk arsip Anda sendiri.

7. Anda akan diminta untuk menyerahkan seluruh dokumen dan formulir ke petugas Samsat. Setelah melakukan pengecekan, petugas Samsat akan memberikan berkas yang berisi dokumen-dokumen lengkap hasil mutasi motor Anda.

Aturan-aturan yang Berlaku pada saat Mengurus Mutasi Motor

Agar pengurusan mutasi motor berjalan lancar, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan. Berikut ini aturan-aturan yang berlaku pada saat mengurus mutasi motor.

1. Pastikan semua dokumen yang diperlukan dalam proses mutasi motor sudah lengkap dan memiliki persyaratan yang sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Datanglah pada saat jam operasional Satpas atau Samsat, jangan berusaha datang pada saat jam lunch break atau libur umum.

3. Pastikan bahwa Anda membayar biaya mutasi motor sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Biaya mutasi motor bisa dibayar melalui Mesin ATM, mobilisasi i-banking atau malelu dari payment point terdekat.

4. Lengkapi semua dokumen dan pastikan tidak ada kesalahan ketika mengisinya untuk menghindari ketidaknyamanan dikemudian hari.

FAQ

1. Saya masih memiliki hutang pajak kendaraan dari pemilik sebelumnya, apakah hambat prosedur mutasi?

Tidak, Anda dapat membayar pajak kendaraan tersebut terlebih dahulu sebelum proses mutasi motor dilakukan.

2. Apa yang harus dilakukan jika STNK dan BPKB hilang?

STNK dan BPKB dapat diganti pada kantor Samsat atau Satpas dengan cara membawa bukti laporan polisi dan persyaratan lainnya.

3. Apa yang harus dilakukan jika melakukan kesalahan saat mengisi formulir mutasi motor?

Anda bisa meminta petunjuk pada petugas Samsat untuk mengatasi kesalahan tersebut.

4. Berapa lama proses mutasi motor bisa selesai?

Proses mutasi motor bisa selesai dalam jangka waktu 7 hari kerja setelah seluruh dokumen dan biaya mutasi motor terpenuhi dengan baik.

5. Kelengkapan dokumen apa saja yang diperlukan untuk mutasi motor kendaraan bekas?

Bukan dokumen berbeda dengan mutasi kendaraan baru yaitu :

  • Harga kendaraan yang ditunjukkan pada surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
  • P3K Kendaraan.
  • Surat Pernyataan Amandemen (jika kendaraan telah dibongkar pasang komponen).
  • Pajak Kendaraan Bermotor tahunan yang terakhir

6. Apa harus membayar biaya lagi saat membuat surat mutasi lagi?

Harus bayar biaya lagi untuk melakukan mutasi kendaraan, karena biaya mutasi dilakukan hanya sekali dan sama-sama diperhitungkan oleh Konsolidasi Pajak Kendaraan Bermotor jika sudah ada pemilik baru.

7. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan pada dokumen mutasi?

Terdapat beberapa kesalahan administratif yang dapat terjadi selama proses mutasi kendaraan. Berikut adalah beberapa kesalahan adminitrasi yang mungkin terjadi :

  • Kejadian Kesamaan nomor plat (pada STNK, BPKB) meskipun no mesin, no rangka, model kendaraan dan warna kendaraan berbeda
  • Kendaraan tercatat Mayoritas atau Keseluruhnya berbeda dengan profesi pemilik kendaraan.
  • Nomor NIK/ Paspor/Kitas/Kims/KITB/ KITAP (jika pemilik kendaraan WNA) berbeda dengan SSPD Pajak Kendaraan bermotor terkait.
  • Kejadian Belum BTP (Samsat Tutup/ tidak bisa dicek JAT Depkeu) kendaraan masih dalam tanggung jawab Samsat Pembelian.

Jika kesalahan yang terjadi merupakan salah satu dari permasalah di atas, maka pemilik kendaraan harus mengajukan surat permohonan reviu kembali atau perbaikan administrasi mutasi kendaraan kepada pengelola jasa di wilayah kerja Samsat.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mengurus mutasi motor memerlukan persiapan dokumen yang matang. Selain itu, Anda juga perlu memahami tatacara dan aturan yang berlaku dalam proses mutasi motor agar pengurusanannya berjalan dengan lancar. Meskipun ada beberapa kekurangan dari proses mutasi motor, tetapi Anda bisa memperbaikinya dengan melakukan cara-cara yang tepat. Jadi, bagi Anda yang ingin melakukan mutasi motor, pastikan untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dan mengikuti seluruh tatacara dan aturan yang berlaku agar prosesnya berjalan lancar dan sukses.

Kata Penutup / Disclaimer

Semua data terkait cara mengurus mutasi motor yang ada di artikel ini bersifat informatif dan didasarkan pada pengalaman pribadi serta referensi dari beberapa sumber yang terpercaya. Pihak kami tidak bertanggung jawab atas segala kesalahan dan kerugian yang mungkin terjadi akibat pelaksanaan proses mutasi motor yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, ketika melakukan proses mutasi motor, pastikan untuk memperhatikan seluruh peraturan dan tatacara yang telah diberikan, sehingga proses mutasi motor dapat berjalan dengan lancar dan sukses sesuai keinginan Anda.

Leave a Comment