Membuat Aplikasi Sederhana dengan Google Sheet: Panduan Praktis!

Persiapan untuk Membuat Aplikasi di Google Sheet


Cara Membuat Aplikasi di Google Sheet

Jika kamu berniat untuk membuat aplikasi di Google Sheet, pastikan kamu sudah mempersiapkan beberapa hal berikut ini:

  1. Menentukan Tujuan dan Fungsionalitas Aplikasi
  2. Sebelum memulai membuat aplikasi di Google Sheet, pastikan kamu sudah menentukan tujuan dan fungsionalitas dari aplikasi yang ingin kamu buat. Hal ini berguna untuk menghindari kebingungan dan memudahkanmu dalam membuat aplikasi tersebut. Pertimbangkan juga pengguna yang akan menggunakan aplikasi tersebut dan pastikan aplikasi yang kamu buat dapat membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaan.

  3. Membuat Konsep Aplikasi
  4. Setelah menentukan tujuan dan fungsionalitas aplikasi, langkah selanjutnya adalah membuat konsep aplikasi. Konsep ini dapat berupa gambaran kasar atau mockup dari aplikasi yang akan kamu buat. Hal ini berguna untuk merancang tampilan aplikasi yang lebih terstruktur dan mudah dipahami. Kamu dapat membuat konsep dengan menggunakan aplikasi pembuat desain grafis atau dengan cara manual.

  5. Menguasai Bahasa Pemrograman Google Script
  6. Google Sheet menggunakan bahasa pemrograman Google Script untuk membuat aplikasi di dalam aplikasi. Oleh karena itu, kamu harus menguasai bahasa pemrograman ini terlebih dahulu. Jika kamu masih pemula dalam dunia pemrograman, kamu dapat memulai belajar dari tutorial online atau buku tentang Google Script.

  7. Memahami Struktur Data Google Sheet
  8. Google Sheet adalah aplikasi spreadsheet, sehingga kamu harus memahami struktur data di dalamnya. Pastikan kamu mengetahui cara menyimpan data, seperti nama kolom dan baris, dan juga bagaimana cara memanipulasi data. Hal ini sangat penting karena data menjadi dasar bagi aplikasi yang kamu buat.

  9. Menguasai Fungsi-Fungsi Dasar di Google Sheet
  10. Google Sheet memiliki beberapa fungsi dasar yang sangat berguna dalam membuat aplikasi, seperti fungsi SUM, IF, VLOOKUP, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, kamu harus menguasai fungsi-fungsi dasar ini untuk memudahkanmu dalam membuat aplikasi dan melakukan manipulasi data di dalam spreadsheet.

  11. Menggunakan Add-On dan API
  12. Google Sheet juga menyediakan add-on dan API untuk memperluas fungsionalitas aplikasi yang kamu buat. Kamu dapat menggunakan add-on untuk menambahkan fitur-fitur yang belum tersedia di Google Sheet, seperti chart atau diagram. Sementara itu, API berguna untuk menghubungkan aplikasi Google Sheet dengan aplikasi lain di luar Google, seperti Twitter atau Facebook.

Dengan mempersiapkan semua hal di atas, kamu akan lebih mudah dalam membuat aplikasi di Google Sheet dan hasilnya pun akan lebih terstruktur dan profesional. Selamat mencoba!

Membuat Tabel dan Mengatur Data


Google Sheet Tabel

Jika Anda ingin membuat aplikasi di Google Sheet, tentu saja salah satu hal yang harus Anda lakukan adalah membuat tabel dan mengatur datanya dengan rapi. Ini penting agar aplikasi yang Anda buat benar-benar dapat digunakan dengan mudah oleh pengguna. Berikut adalah beberapa tips tentang cara membuat tabel dan mengatur datanya di Google Sheet.

1. Membuat Tabel di Google Sheet


Tabel Google Sheet

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat tabel di Google Sheet dengan mengikuti langkah berikut:

1. Buka Google Drive dan klik tombol “New”. Kemudian klik “Google Sheets”.

2. Pilih jenis tabel yang ingin Anda buat (misalnya tabel kosong atau tabel dengan templat).

3. Tentukan nama dan tipe dokumen.

4. Klik “Create” untuk memulai membuat tabel.

Sekarang Anda sudah berhasil membuat tabel di Google Sheet. Selanjutnya, Anda perlu mengatur dan mengisi data di dalamnya.

2. Mengatur Data di Tabel Google Sheet


Mengatur Data Google Sheets

Setelah tabel berhasil dibuat, tugas selanjutnya adalah mengisi data dan mengatur tabel dengan cara yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatur data di tabel Google Sheet Anda agar dapat dibaca dengan mudah dan rapi:

a. Menggunakan Header untuk Setiap Kolom

Header kolom adalah baris di bagian atas tabel yang digunakan untuk memberi label pada setiap kolom, yang menjelaskan jenis data yang terdapat dalam kolom tersebut. Header memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membaca data dalam setiap kolom dan juga memudahkan saat melakukan sort atau filter. Header juga membantu pengguna menghindari kesalahan saat memasukkan data, sehingga lebih mudah dikoreksi jika ada kesalahan. Untuk membuat header kolom, cukup masukkan teks pada baris pertama dari masing-masing kolom.

b. Menentukan Rentang Data yang Jelas

Anda perlu menentukan rentang data yang jelas agar data dapat dibaca dengan mudah dan benar. Dalam beberapa kasus, seperti saat ada data dengan nilai negatif atau berisi pecahan, Anda mungkin perlu memformat sel dengan cara tertentu untuk memudahkan membaca nilainya. Anda juga perlu menentukan jenis data dari setiap sel yang tidak hanya terdiri dari angka, seperti tanggal atau huruf.

c. Membuat Tabel Responsif

Tabel responsif adalah tabel yang dapat diakses dari perangkat apa pun, baik itu komputer atau perangkat seluler. Untuk membuat tabel responsif, Anda perlu memastikan bahwa tampilan tabel tidak berubah terlalu banyak saat dilihat dari layar yang berbeda. Saat membuat tabel Google Sheet, perhatikan bahwa seluruh kolom harus muat di dalam layar monitor tanpa perlu menggulir kanan-kiri, dan seluruh baris harus dapat dilihat tanpa perlu menggulir atas-bawah.

d. Menambahkan Grafik atau Diagram pada Tabel

Jika tabel Anda berisi banyak data, pengguna mungkin kesulitan membaca dan mengerti data tersebut hanya dari tabel saja. Anda dapat menambahkan diagram, grafik atau grafik batang pada tabel untuk membantu menggambarkan nilai dari data yang disajikan. Grafik dan diagram dapat membantu pengguna memahami data dengan lebih mudah dan cepat.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat tabel yang terstruktur dengan rapi dan mudah dipahami oleh pengguna aplikasi Anda. Selamat mencoba membuat aplikasi di Google Sheet!

Menambah Fungsi dan Formula pada Aplikasi


Menambah Fungsi dan Formula pada Aplikasi

Selain membuat aplikasi di Google Sheet, kamu juga bisa menambahkan berbagai macam fungsi dan formula yang bisa membantu kamu dalam mengolah data di aplikasi. Ada banyak fungsi dan formula yang bisa digunakan di Google Sheet. Berikut beberapa diantaranya:

1. Fungsi SUM

Fungsi SUM akan menjumlahkan semua angka dalam suatu range atau kisaran sel yang telah dikonfigurasi. Jadi, jika kamu ingin menjumlahkan beberapa angka, kamu tidak perlu melakukannya secara manual. Kamu bisa menggunakan fungsi SUM.

2. Fungsi COUNTIF

Fungsi COUNTIF digunakan untuk menghitung jumlah sel dalam suatu range yang memenuhi kriteria tertentu. Contohnya, kamu ingin menghitung berapa kali kata “susu” muncul dalam sebuah range atau kolom. Kamu bisa menggunakan fungsi COUNTIF.

3. Fungsi AVERAGE

Fungsi AVERAGE akan menghitung rata-rata nilai dalam sebuah range atau kisaran sel yang telah dikonfigurasi. Jadi, jika kamu ingin menghitung rata-rata nilai dalam beberapa sel, kamu bisa menggunakan fungsi AVERAGE.

4. Fungsi IF

Fungsi IF digunakan untuk memberikan keputusan logika sederhana. Fungsi ini memberikan hasil TRUE atau FALSE. Misalnya, jika nilai sel sama dengan kriteria tertentu, maka hasilnya adalah TRUE, jika tidak, maka hasilnya adalah FALSE.

5. Fungsi VLOOKUP

Fungsi VLOOKUP digunakan untuk mencari nilai dalam sebuah range berdasarkan kriteria tertentu. Fungsi ini sering digunakan dalam pengolahan data, khususnya dalam pencarian nilai atau data tertentu.

Selain fungsi, kamu juga bisa menambahkan beberapa formula untuk memperkaya aplikasi di Google Sheet. Berikut beberapa diantaranya:

1. Formula CONCATENATE

Formula CONCATENATE digunakan untuk menggabungkan beberapa teks menjadi satu. Jadi, jika kamu ingin menggabungkan beberapa teks dalam satu sel, kamu bisa menggunakan formula CONCATENATE.

2. Formula SUMIF

Formula SUMIF digunakan untuk menjumlahkan sel dalam sebuah range berdasarkan kriteria tertentu. Contohnya, jika kamu ingin menjumlahkan hanya sel yang memenuhi kriteria tertentu, kamu bisa menggunakan formula SUMIF.

3. Formula IFERROR

Formula IFERROR digunakan untuk menampilkan pesan tertentu jika terjadi error pada formula atau fungsi pada sel. Jadi, jika kamu ingin menampilkan pesan “N/A” jika terjadi error pada suatu sel, kamu bisa menggunakan formula IFERROR.

4. Formula COUNTIFS

Formula COUNTIFS digunakan untuk menghitung jumlah cel dalam suatu range yang memenuhi beberapa kriteria tertentu atau lebih. Contohnya, kamu ingin menghitung berapa kali kata “susu murni” muncul pada kolom A dan hanya menghitung sel di mana kolom B berisi “terjual”. Kamu bisa menggunakan formula COUNTIFS.

5. Formula LOWER

Formula LOWER digunakan untuk mengubah teks menjadi huruf kecil semua. Contohnya, jika kamu ingin mengubah sel tertentu menjadi huruf kecil semua, kamu bisa menggunakan formula LOWER.

Dengan menambahkan fungsi dan formula di aplikasi, kamu bisa memaksimalkan penggunaan Google Sheet sebagai aplikasi pengolah data. Ingatlah untuk selalu mencoba dan berlatih secara rutin agar kamu semakin terbiasa dan mahir dalam menggunakan aplikasi Google Sheet.

Menambahkan Fitur Visualisasi Data pada Aplikasi


Menambahkan Fitur Visualisasi Data pada Aplikasi

Visualisasi data adalah suatu cara untuk mempresentasikan data secara visual agar dapat dipahami lebih mudah. Dalam aplikasi Google Sheet, terdapat beberapa fitur visualisasi data yang dapat digunakan oleh pengguna. Cara untuk menambahkan fitur visualisasi data pada aplikasi Google Sheet adalah sebagai berikut:

  1. Pilih data yang akan divisualisasikan
  2. Klik menu ‘Insert’ pada toolbar di bagian atas aplikasi Google Sheet, dan pilih jenis visualisasi yang diinginkan. Google Sheet menyediakan berbagai macam jenis visualisasi data, seperti bar chart, line chart, scatter chart, dan masih banyak lagi.
  3. Setelah memilih jenis visualisasi yang diinginkan, pengguna dapat melakukan konfigurasi visualisasi seperti mengubah judul, mengubah warna, dan masih banyak lagi.
  4. Untuk membuat aplikasi Google Sheet yang lebih interaktif, pengguna dapat menambahkan interaksi pada visualisasi data. Misalnya, ketika pengguna mengklik salah satu bagian dari chart, maka akan muncul informasi lebih detail mengenai data yang bersangkutan.

Selain menggunakan jenis visualisasi data yang disediakan oleh Google Sheet, pengguna juga dapat membuat jenis visualisasi yang lebih custom menggunakan platform yang disediakan oleh Google seperti Google Charts dan Chart.js. Dalam platform Google Charts, pengguna dapat membuat jenis visualisasi data yang lebih custom dan dibutuhkan scripting menggunakan bahasa Javascript untuk membuat jenis visualisasi data yang lebih rumit.

Visualisasi data dapat digunakan pada berbagai macam kegiatan, seperti untuk memonitoring kinerja, membuat laporan, pemetaan trend, dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan fitur visualisasi data pada aplikasi Google Sheet, pengguna dapat dengan mudah memahami data dengan lebih mudah dan cepat.