Author: Rafi Candra

Chris Zhimin Feng adalah nama yang identik dengan transformasi digital di Asia Tenggara. Sebagai CEO Shopee dan kini Presiden Sea Group, kontribusinya telah membentuk wajah e-commerce dan fintech di kawasan ini. Artikel ini mengupas perjalanan karier, strategi bisnis, serta pengaruh Feng dalam membangun kerajaan digital regional. Awal Kehidupan dan Pendidikan Chris Feng lahir pada Desember 1982 di Singapura. Ia merupakan penerima beasiswa penuh dari pemerintah Singapura dan menempuh pendidikan S1 di National University of Singapore (NUS), jurusan Ilmu Komputer. Lulus dengan predikat First Class Honors, Feng melanjutkan studi ke Stanford University dalam bidang Management Science and Engineering. Karier Awal: Konsultan…

Read More

Menjelang ulang tahunnya yang ke-8, Binance memperkenalkan UI Refined, tampilan baru aplikasi mereka yang kini didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Lewat pembaruan ini, pengguna Binance kini bisa mengatur sendiri tampilan aplikasi sesuai kebutuhan dan kebiasaan masing-masing—dari trader pemula hingga profesional. Tampilan yang Bisa Disesuaikan Sendiri Lewat fitur terbaru ini, halaman depan aplikasi Binance kini bisa diatur dengan bebas. Pengguna dapat menambahkan, memindahkan, atau mengubah ukuran berbagai widget hanya dengan sistem drag and drop. Ingin fokus ke pergerakan pasar? Atau lebih tertarik memantau sosial media kripto? Semuanya bisa disusun sesuai selera dan prioritas masing-masing. Smart Widget yang Lebih Relevan Binance juga…

Read More

Pada WWDC 2025, Apple mengumumkan perubahan besar dalam cara mereka menamakan sistem operasi: iOS, macOS, iPadOS, watchOS, tvOS, dan visionOS kini menggunakan angka tahun berikutnya sebagai versi—seperti “iOS 26”, “macOS Tahoe 26″—alih-alih angka internal atau nama kode terdahulu. Sejarah Singkat Penamaan OS Apple Awalnya, macOS (dulu OS X) menggunakan angka berturut-turut sejak versi 10. Lama setelah itu, iOS mulai dari iPhone OS, berlanjut ke iOS 18 di 2024. watchOS dan tvOS punya versi sendiri, sementara visionOS memulai dari angka kecil karena baru dirilis tahun 2023. Konflik dan Kebingungan Akibat Penamaan Lama Setiap OS punya versi berbeda tanpa sinkronisasi—misalnya iOS 18, watchOS 12, visionOS 2—menyebabkan kebingungan pengguna dan…

Read More

WWDC selalu menjadi panggung utama Apple untuk memamerkan visi masa depan mereka. Namun, gelaran WWDC 2025 menghadirkan reaksi yang beragam. Di satu sisi, Apple memperkenalkan desain antarmuka baru, memperluas integrasi AI, dan memperkuat pengalaman lintas perangkat. Di sisi lain, tidak sedikit pihak yang menyebut event ini sebagai tanda bahwa Apple mulai kehilangan arah inovasi. Lantas, apakah WWDC 2025 benar-benar mencerminkan inovasi? Ataukah justru menjadi momen awal dari kemunduran Apple? Inovasi Desain: Liquid Glass yang Visual, Tapi Bukan Revolusioner Apple memperkenalkan desain “Liquid Glass” yang menjadi bahasa visual baru di seluruh ekosistemnya—dari iOS 26, iPadOS 26, macOS “Tahoe”, hingga visionOS 2.…

Read More

Di tengah persaingan sengit di dunia kecerdasan buatan (AI), Apple akhirnya menunjukkan langkah lanjutan dalam strategi mereka lewat WWDC 2025. Meskipun istilah “Apple Intelligence” bukan hal baru—pertama kali diperkenalkan pada WWDC 2024—tahun ini Apple menghadirkan sejumlah peningkatan dan integrasi yang lebih luas ke dalam sistem operasinya. Pertanyaannya: apakah peningkatan ini cukup untuk mengejar Google, Microsoft, OpenAI, dan kompetitor lainnya? Atau Apple masih terlalu tertinggal dalam perlombaan AI global? Apple Intelligence: Bukan Fitur Baru, Tapi Kini Lebih Luas Apple Intelligence adalah pendekatan Apple terhadap AI yang mengutamakan privasi, efisiensi, dan integrasi menyeluruh ke dalam ekosistem perangkat mereka. Sejak 2024, fitur ini…

Read More

Dari seluruh pengumuman di WWDC 2025, salah satu yang paling banyak menyita perhatian adalah pembaruan besar untuk iPad. Dengan iPadOS 26, Apple akhirnya menjawab tuntutan banyak pengguna yang menginginkan iPad bisa menjadi pengganti laptop sesungguhnya. Baik dari sisi multitasking, performa, maupun pengalaman pengguna, iPad kini terlihat semakin matang dan siap naik kelas. Lalu, apa saja yang membuat iPad jadi bintang dalam ajang WWDC tahun ini? Fitur Multitasking yang Lebih Fleksibel Selama bertahun-tahun, iPad mendapat kritik karena keterbatasan dalam hal multitasking. Apple tampaknya mendengarkan. iPadOS 26 hadir dengan sistem multitasking baru yang jauh lebih fleksibel dan terasa seperti desktop experience. Floating…

Read More

Apple memperkenalkan Liquid Glass sebagai pendekatan desain baru di seluruh ekosistemnya, mulai dari iOS 26, iPadOS, macOS “Tahoe”, hingga visionOS. Sekilas, tampilannya mengingatkan kita pada tren desain lama bernama Glassmorphism yang sempat populer di awal 2020-an. Namun kali ini, Apple tampaknya membawa pendekatan yang lebih matang, fungsional, dan menyatu dengan pengalaman pengguna. Sekilas Tentang Glassmorphism Glassmorphism adalah gaya desain antarmuka yang mengandalkan efek blur transparan, lapisan kaca buram, dan pencahayaan semi-neon. Populer sekitar tahun 2020–2022, gaya ini banyak digunakan dalam UI aplikasi modern seperti Microsoft Fluent, Neumorphism, dan juga sempat muncul di widget iOS 14. Sayangnya, tren Glassmorphism dengan cepat…

Read More

WWDC biasanya menjadi momen penting bagi Apple untuk menarik perhatian investor dan menaikkan nilai saham perusahaan. Namun, situasi berbeda terjadi pada WWDC 2025. Meski Apple memperkenalkan banyak fitur baru, termasuk desain Liquid Glass dan Apple Intelligence, saham perusahaan justru mengalami penurunan setelah acara berlangsung. Saham Apple Turun 1,5% Setelah Keynote Pada tanggal 9 Juni 2025, Apple menggelar konferensi WWDC yang sudah sangat dinanti. Saham Apple sempat stagnan sebelum acara dimulai. Namun, begitu para eksekutif Apple mulai naik ke panggung untuk mempresentasikan inovasi terbaru mereka, saham AAPL langsung menunjukkan tren menurun. Hingga penutupan pasar hari itu, saham Apple tercatat turun sebesar…

Read More

Apple kembali menggelar Worldwide Developers Conference (WWDC) tahunannya pada 10 Juni 2025 waktu Indonesia. Event ini bukan hanya sekadar tempat peluncuran sistem operasi baru, tapi juga cerminan arah strategi Apple ke depan. Tahun ini, Apple fokus memperkenalkan desain baru, kecerdasan buatan internal, dan pembaruan lintas platform dari iPhone hingga Vision Pro. Berikut ini adalah rangkuman lengkap semua pengumuman penting dari WWDC 2025. 1. Desain Baru: Liquid Glass untuk Semua Salah satu perubahan paling mencolok adalah desain antarmuka baru bernama Liquid Glass. Desain ini menghadirkan efek transparansi yang elegan dan adaptif di seluruh sistem, termasuk iOS 26, macOS 15 “Tahoe”, iPadOS…

Read More

Apple kembali menggebrak dunia teknologi lewat ajang tahunan WWDC 2025. Dalam event ini, Apple resmi memperkenalkan iOS 26 yang membawa sejumlah fitur baru dan pembaruan besar untuk pengguna iPhone. Dari desain antarmuka yang lebih segar hingga kecerdasan buatan (AI) internal yang disebut Apple Intelligence, inilah rangkuman lengkap segala hal baru yang hadir untuk iPhone. Desain Baru: Era Liquid Glass Dimulai Salah satu perubahan paling mencolok di iOS 26 adalah hadirnya desain antarmuka baru bernama Liquid Glass. Desain ini membawa efek transparansi yang lebih dinamis dan adaptif, memberikan tampilan yang modern sekaligus elegan. Ikon, widget, dan elemen visual lainnya kini memiliki…

Read More